News  

Harga Daging Sapi Meugang Pertama Jelang Ramadan 1446 H Anjlok di Lhokseumawe

Salah seorang pedagang daging sapi meugang di Pasar Punteut, Kamis, (27/2/2025)

Lhokseumawe – Harga daging sapi pada meugang pertama menyambut Ramadan 1446 H di Kota Lhokseumawe merosot tajam. Pelemahan daya beli masyarakat menjadi faktor utama yang membuat pedagang terpaksa menjual rugi.

Sejak malam, harga daging masih bertahan di kisaran Rp180 ribu hingga Rp170 ribu per kilogram. Namun, memasuki siang, harga anjlok hingga Rp140 ribu per kilogram. “Kondisi ini sangat mengkhawatirkan. Penurunan harga yang begitu drastis membuat kami merugi, padahal penjual tidak seramai biasanya,” kata seorang pedagang di Pasar Punteut, Kamis, 27 Februari 2025.

Sejumlah pedagang berharap harga kembali naik pada meugang kedua esok hari. Namun, kekhawatiran masih membayangi. Jika daya beli tak membaik, mereka khawatir harga daging terus tergerus. “Biasanya meugang kedua lebih ramai. Tapi kalau kondisi tetap seperti ini, kami sulit menutup modal,” ujar Abul, pedagang daging lainnya.

Salah seorang pedagang daging sapi meugang di Pasar Inpres sedang melayani pembeli, Kamis, (27/2/2025)

Fenomena ini tak hanya terjadi di Pasar Punteut, tetapi juga di sejumlah pasar tradisional lainnya, seperti Pasar Inpres dan Pasar Batuphat. Para pedagang mengeluhkan sepinya pembeli, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya ketika meugang menjadi momen panen bagi mereka.

Di sisi lain, warga mengaku mengurangi pembelian daging akibat kenaikan harga kebutuhan pokok lainnya. “Dulu bisa beli dua atau tiga kilogram, sekarang cukup satu kilogram saja,” kata Aini, seorang ibu rumah tangga.