Aceh Utara – Setelah berlangsung selama beberapa hari dan menghadirkan semangat religius yang kental di tengah masyarakat, Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-35 Kabupaten Aceh Utara resmi ditutup pada Kamis malam (24/4/2025). Acara penutupan yang berlangsung khidmat dan meriah di Lapangan Landing, Lhoksukon, dipimpin langsung oleh Wakil Bupati Aceh Utara, Tarmizi, menandai suksesnya perhelatan akbar ini yang diikuti oleh kafilah dari seluruh kecamatan.
Ketua panitia pelaksana yang juga Sekretaris Daerah Aceh Utara, Dr. A. Murtala, M.Si., dalam laporannya menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi menyukseskan pelaksanaan MTQ tahun ini. Ia juga menyampaikan apresiasi atas semangat para peserta dan kerja keras seluruh panitia.
“Kami berpesan kepada seluruh kafilah dari semua kecamatan yang ditetapkan oleh dewan hakim sebagai pemenang, bersyukurlah dan jangan jumawa. Sedangkan bagi yang belum mendapatkan kesempatan sebagai pemenang, jangan merasa kecewa. Mudah-mudahan pada MTQ tahun depan dapat mempersiapkan diri dengan lebih baik untuk mengukir prestasi yang lebih gemilang.”
Ia berharap para pemenang mampu mempertahankan dan meningkatkan prestasi agar dapat bersaing di tingkat yang lebih tinggi. Sementara itu, bagi peserta yang belum berhasil, diharapkan tetap bersemangat dan menjadikan pengalaman ini sebagai bekal untuk lebih giat berlatih.
Wakil Bupati Aceh Utara, Tarmizi, dalam sambutannya menegaskan bahwa MTQ bukan sekadar ajang verifikasi qari, qariah, dan kafilah terbaik, tetapi juga menjadi media untuk memperkuat komitmen dalam rangka mengagungkan dan memuliakan Al-Qur’an sebagai wahyu Ilahi yang menjadi pedoman utama umat Muslim.
“Kami, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara, tetap berkomitmen untuk terus membangun semangat masyarakat melalui visi penguatan nilai-nilai menuju masyarakat yang berkarakter, sesuai visi dan misi kami untuk Aceh Utara Bangkit, dengan meningkatkan kebersamaan, kecerdasan, kreativitas, dan kerja sama yang berkualitas.”
Lebih lanjut, ia juga mengajak semua pihak untuk memperkuat sinergi dan saling bahu-membahu dalam membangun Bumoe Pase, agar Aceh Utara benar-benar bangkit dari keterpurukan di berbagai sektor. Hal ini dilakukan melalui penerapan ajaran Ahlussunnah wal Jamaah dan syariat Islam, berlandaskan ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah basyariyah, yaitu meu agama, serta terus membenahi infrastruktur dan tata kelola pemerintahan dengan ta peuget dan ta peubuet.
“Ta mulai dengan agama dan juga ta akhiri dengan agama. Ini konsep dasar untuk Aceh Utara Bangkit,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan ucapan selamat kepada para juara dan mengingatkan bahwa prestasi tersebut bukan akhir dari perjalanan, melainkan awal dari tanggung jawab yang lebih besar sebagai duta daerah dalam ajang MTQ tingkat Provinsi Aceh.
“Kepada yang belum berprestasi pada penyelenggaraan MTQ ke-35 ini, agar jangan berkecil hati. Teruslah berlatih dan memacu diri untuk bisa berprestasi pada pelaksanaan MTQ tingkat Kabupaten Aceh Utara di tahun yang akan datang,” tambahnya.
Dalam ajang MTQ ke-35 Kabupaten Aceh Utara yang berakhir sukses, kafilah dari Kecamatan Tanah Jamboe Aye berhasil meraih gelar juara umum. Prestasi gemilang ini sekaligus menggeser posisi Kecamatan Dewantara, yang sebelumnya menjadi juara umum pada MTQ ke-34, ke posisi kedua.