Kuala Lumpur – Nama Jihan Fanyra, santri asal Provinsi Aceh, mencuri perhatian dalam ajang International Conference of Santri Movement (ICSM) Batch 2 yang digelar lintas negara: Malaysia, Thailand, dan Singapura. Ia dinobatkan sebagai Penampil Terbaik berkat puisi orisinal yang dibawakannya dengan penuh penghayatan di atas panggung International Youth Centre (IYC).
Penampilan Jihan menjadi salah satu momen paling berkesan dalam rangkaian acara tersebut. Puisinya yang sarat makna berhasil memukau audiens dan dewan juri, memperlihatkan kekuatan pesan yang dibawakan para santri dalam menyuarakan nilai serta identitas mereka.
“Saya sangat senang bisa mewakili Aceh dan tampil di depan orang-orang hebat dari seluruh Indonesia. Ini bukan hanya tentang tampil, tapi tentang menyuarakan identitas dan nilai yang kita bawa sebagai santri,” ungkap Jihan penuh rasa syukur.
Konferensi ICSM Batch 2 menghadirkan forum kreatif dan intelektual bagi para santri dari berbagai wilayah di Indonesia. Tak hanya sebagai ajang diskusi, ICSM juga menjadi ruang ekspresi untuk menampilkan kreativitas, memperkuat jejaring lintas negara, serta mengokohkan peran santri dalam membentuk peradaban global.
“Alhamdulillah, seluruh rangkaian kegiatan di Malaysia telah selesai. Sekarang kami sedang dalam perjalanan menuju Thailand melalui jalur darat,” ujar dara manis yang saat ini tercatat sebagai mahasiswa IAIN Lhokseumawe, via telepon, Rabu, (21/5/2025).
Dengan semangat Santri Mendunia, para peserta menunjukkan bahwa peran santri tidak lagi terbatas di lingkungan pesantren, tetapi juga memiliki daya saing dan kontribusi nyata di panggung internasional.