Cot Girek – Musibah angin kencang yang menerjang Kecamatan Cot Girek pada Jumat (23/5/2025) sekitar pukul 14.20 WIB menyebabkan kerusakan di enam titik pada dua gampong, yakni Alue Drien dan Beurandang Dayah.
Menurut laporan Camat Cot Girek, Kamaruddin, KS, S.STP, bencana tersebut menyebabkan kerusakan cukup parah di sejumlah lokasi permukiman warga. “Kami telah mendata ada enam titik terdampak, dengan kerusakan yang bervariasi mulai dari ringan hingga berat. Kami langsung menurunkan tim untuk melakukan peninjauan lapangan dan mendistribusikan bantuan masa panik, sesuai petunjuk Kadis Sosial,” ujarnya.
Salah satu rumah yang mengalami rusak berat adalah milik M. Saleh, warga Dusun Tgk Meusubang, Gampong Alue Drien. Ia tinggal bersama enam anggota keluarganya. Atap rumah mereka jebol setelah tertimpa batang pohon besar, memaksa seluruh penghuni mengungsi sementara ke rumah kerabat.
Di lokasi yang sama, sebuah balai pengajian milik Tgk. Ramli juga rusak parah akibat amukan angin. Atap dan dinding bangunan yang biasa digunakan untuk kegiatan keagamaan itu hancur, sehingga seluruh aktivitas mengaji harus dihentikan sementara.
Tak jauh dari sana, rumah milik Suhendra, warga Gampong Alue Drien, ikut terdampak. Ia bersama empat anggota keluarganya harus menyelamatkan barang-barang penting di tengah hujan deras setelah ruang tengah rumah mereka porak-poranda tertimpa cabang pohon besar.
Di Gampong Beurandang Dayah, rumah Sumardi yang terletak di Dusun Alue Geumata juga tertimpa pohon tumbang. Ia dan empat anggota keluarganya mengalami kerugian akibat kerusakan pada atap dan dinding rumah.
Sementara itu, dua rumah warga Gampong Cot Girek, milik Muhammad Sulaiman dan Julena, juga terkena dampak. Meski kerusakan tidak separah titik lainnya, bagian dapur dan teras rumah mereka tetap rusak akibat angin kencang dan tumbangnya pepohonan di sekitar lokasi.
Sebagai langkah tanggap darurat, petugas Lumbung Sosial Kecamatan Cot Girek telah menyalurkan bantuan masa panik ke semua titik terdampak. Bantuan ini diberikan berdasarkan instruksi Kepala Dinas Sosial Aceh Utara guna meringankan beban para korban.