News  

Bupati Aceh Utara Paparkan Capaian 100 Hari Kerja: “Bersinergi dengan Pers untuk Aceh Utara Bangkit”

Bupati Aceh Utara, Ismail A Jalil memaparkan Program Kerja 100 Hari, Rabu, (28/5/2025), (Foto/ Zamanhuri)

Lhoksukon – Memasuki 100 hari masa kepemimpinan, Bupati Aceh Utara menggelar acara silaturahmi bersama insan media di Aula Kantor Bupati, Landing, Rabu (28/5). Dalam kegiatan ini Bupati memaparkan pencapaian program prioritas serta menjalin kemitraan erat dengan insan pers dalam upaya membangun daerah.

Dengan mengusung tema “Bersinergi dengan Pers untuk Aceh Utara Bangkit”, Bupati menegaskan bahwa media memiliki peran vital sebagai mitra strategis pemerintah dalam menyampaikan informasi yang akurat, membangun transparansi, serta mengawal proses pembangunan.

“Media bukan hanya sebagai penyampai informasi, tapi juga mitra strategis dalam mengawal pembangunan Aceh Utara menuju Aceh Utara Bangkit,” ujar Bupati di hadapan ratusan awak media yang hadir.

Dalam paparannya, Bupati menjelaskan sejumlah capaian dan program prioritas yang telah direalisasikan selama 100 hari pertama masa kerja. Di antaranya peningkatan kualitas pelayanan publik, percepatan pembangunan infrastruktur, penguatan sektor pertanian, pendidikan, syariat Islam, kesehatan, hingga penanganan persoalan lingkungan seperti sampah.

Di bidang pendidikan, ia menyebut telah menetapkan kebijakan penting terkait pemerataan tenaga pendidik. “Penetapan tenaga pendidikan sesuai domisili, dan setiap kepala sekolah harus diuji kelayakan, salah satunya bisa membaca Alqur’an,” tegas Bupati.

Ia juga menyoroti program pendidikan keagamaan yang telah diluncurkan. “Launching Tahfizh Al-Qur’an di Kecamatan Syamtalira Bayu, bagi murid SD (juz 30), sedangkan untuk murid SMP (juz 29 dan 30),” tambahnya.

Pada sektor kesehatan, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara telah melakukan transformasi besar dengan meluncurkan status Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) untuk 32 Puskesmas serta peningkatan layanan di RSUD Cut Meutia.

“Semenjak peningkatan pelayanan, proses pengambilan obat dari 3 jam menjadi 30 menit. Hal itu karena penambahan 4 depot penebusan obat, dengan jumlah pasien di poli klinik rumah sakit Cut Meutia rata-rata 700 hingga 800 jiwa per hari,” ungkapnya.

Bupati juga menekankan komitmennya untuk terus membuka ruang dialog yang sehat dan komunikatif dengan seluruh elemen masyarakat, termasuk insan pers, sebagai bagian dari upaya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang partisipatif dan akuntabel.

Acara berlangsung dalam suasana hangat dan interaktif, serta diisi dengan sesi tanya jawab yang memberikan ruang bagi jurnalis untuk menyampaikan pandangan, kritik konstruktif, dan saran terhadap kinerja pemerintahan daerah.

Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara berharap sinergi antara pemerintah dan media semakin solid dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan menyeluruh bagi masyarakat.

Penulis : Zamanhuri