Aceh Utara — Upaya pencarian korban banjir di Kabupaten Aceh Utara terus ditingkatkan. Tim dari berbagai wilayah kini dikerahkan untuk memperkuat operasi besar-besaran, termasuk satuan dari Basarnas Tanjung Pinang yang secara khusus ditugaskan oleh Basarnas Pusat.
Satuan Basarnas Tanjung Pinang Kepulauan Riau tiba di Pelabuhan Krueng Geukueh pada pukul 06.00 WIB, Minggu (30/11/2025), setelah menerima perintah resmi dari Basarnas Pusat untuk membantu pencarian mayat korban banjir yang masih hilang dan menembus wilayah wilayah yang masih terisolir untuk menyalurkan bantuan makanan.
Setibanya di pelabuhan, tim langsung bergabung dalam rapat koordinasi bersama Basarnas Aceh, BPBD, serta relawan di posko induk Pemkab Aceh Utara. Dalam operasi kali ini, seluruh unsur sepakat membagi area pencarian menjadi tiga sektor utama, wilayah barat, tengah, dan timur Aceh Utara.
Pembagian zona dilakukan agar proses pencarian lebih terarah dan mampu menjangkau titik-titik yang selama ini sulit diakses akibat derasnya arus dan luasnya genangan banjir.
Selain penyisiran di darat, operasi juga diperluas hingga ke laut. Berdasarkan analisis arus sungai dan kondisi medan, tim memperkirakan adanya kemungkinan korban yang terseret hingga ke perairan pesisir. Kapal, perahu karet, dan penyelam disiagakan untuk melakukan pencarian di area laut yang menjadi titik fokus baru.
Plt Sekda Aceh Utara, Jamaluddin Usman, mengatakan bahwa operasi pencarian akan berlangsung sampai waktu yang belum dapat dipastikan.
“Mulai hari ini Basarnas akan melakukan pencarian korban banjir. Mereka membagi tiga tim, yaitu wilayah tengah, timur, dan barat,” ujarnya.
Jamaluddin menegaskan bahwa pengerahan personel tambahan merupakan langkah prioritas demi mempercepat penemuan para korban yang hingga kini masih dinyatakan hilang. Pemerintah daerah dan relawan turut memberikan dukungan penuh dalam proses pencarian ini.
