Aceh Utara – Tim SAR Provinsi akhirnya berhasil tiba di Aceh Utara pada Minggu siang (30/11/2025), setelah berjibaku selama dua hari menembus jalur yang rusak parah akibat banjir besar yang melanda Aceh.
Perjalanan tim ini tidak mudah. Mobil operasional yang mereka bawa terpaksa ditinggalkan di Kuta Blang, Kabupaten Bireuen. Kondisi jalan yang putus serta akses yang tertutup lumpur memaksa mereka melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki dan menyeberangi sungai menggunakan perlengkapan darurat.
Jembatan Krueng Tingkeum yang terputus membuat jalur utama tak bisa dilewati. Tim kemudian mendapatkan bantuan kendaraan dari relawan dan pemerintah setempat di wilayah Aceh Utara, sehingga peralatan penyelamatan yang mereka bawa dapat ikut dievakuasi ke posko induk.
Setibanya di Posko Induk Pemkab Aceh Utara, tim langsung melakukan koordinasi dengan petugas gabungan yang sudah lebih dulu bekerja di lapangan.
Kepala Satgas SAR Provinsi Aceh, Hasbullah Ali mengatakan bahwa keterlambatan kedatangan bukan karena kurangnya kesiapan, tetapi murni akibat kondisi medan yang sangat ekstrem.
“Kami memaksakan segala cara agar bisa tiba secepat mungkin. Jalan putus, jembatan rusak, dan arus sungai yang deras membuat mobil tak dapat melintas. Namun kami akhirnya berhasil membawa peralatan inti untuk memperkuat operasi pencarian dan penyelamatan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa seluruh personel kini siap bergabung dalam operasi besar-besaran pencarian korban serta distribusi bantuan darurat di sejumlah titik yang masih terisolasi. Tim SAR Provinsi juga akan memperkuat jalur komunikasi dan mendukung evakuasi warga yang masih terjebak di kawasan terparah.
Dengan tambahan tenaga dan peralatan dari provinsi, pemerintah daerah berharap proses pencarian dan penanganan darurat dapat berjalan lebih cepat.