Aceh Utara – Pasca bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Aceh Utara, petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Utara terus melakukan pembersihan fasilitas umum yang terdampak. Kegiatan tersebut telah berlangsung sejak 8 Desember 2025 dan masih berlanjut hingga saat ini.
Kepala Bidang Damkar BPBD Aceh Utara, Hasanuddin, S.Sos, mengatakan bahwa hingga Senin (15/12/2025), pihaknya telah membersihkan total 21 fasilitas umum yang terdiri dari 14 masjid dan tempat ibadah, dua kantor pelayanan publik, satu fasilitas kesehatan, serta lima unit sekolah.
“Sejak tanggal 8 Desember hingga hari ini, kami sudah melakukan pembersihan pada 14 masjid, dua kantor, satu puskesmas, dan lima sekolah. Kegiatan ini masih terus kami lakukan sesuai kebutuhan di lapangan,” ujar Hasan.
Adapun masjid dan tempat ibadah yang telah dilakukan pembersihan meliputi Masjid Al-Aziziyah Krueng Mane, Masjid Nurul Falah Keude Bungkaih, dan Masjid Mns. Kambang di Kecamatan Muara Batu. Selain itu, pembersihan juga dilakukan di Masjid Al Kausar Alue Mudem Kecamatan Lhoksukon, serta sejumlah masjid di Kecamatan Tanah Jambo Aye, yakni Masjid Tanjung Ara, Masjid Alue Ie Mirah, Masjid Matang Drien, Masjid Matang Seukee Pulot, Masjid Lhok Beuringen, dan Masjid Lueng Tuha.
Di wilayah lain, petugas Damkar BPBD turut membersihkan Masjid Alue Dama Kecamatan Baktiya, Masjid Alue Dua Kecamatan Langkahan, Meunasah Alue Bili Kecamatan Baktiya, serta Dayah dan Rumah Abu Manan selaku Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU).
Untuk kelompok perkantoran, pembersihan dilakukan di Kantor KUA Muara Batu dan Kantor Polsek Muara Batu. Sementara pada sektor pelayanan kesehatan, petugas membersihkan Puskesmas Matang Teungoh Lhok Beuringen di Kecamatan Tanah Jambo Aye.
Sedangkan fasilitas pendidikan yang telah dibersihkan meliputi TK Kartika Kecamatan Lhoksukon, TK Blang Jruen Kecamatan Syamtalira Arun, SMP Negeri 2 Dewantara, SMA Negeri 1 Muara Batu, serta SMP Negeri Muara Batu.
Hasan menegaskan, kegiatan pembersihan fasilitas umum pascabanjir ini akan terus dilaksanakan tanpa batas waktu yang ditentukan. “Bagi kami, tidak ada batas waktu. Selama masih ada fasilitas umum yang terdampak dan membutuhkan pembersihan, Damkar BPBD Aceh Utara akan terus hadir membantu masyarakat,” tegasnya.
Upaya tersebut dilakukan sebagai bagian dari percepatan pemulihan aktivitas sosial, keagamaan, pendidikan, dan pelayanan publik agar dapat kembali berjalan normal pascabanjir.
