Aceh Utara -Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto meninjau langsung kondisi warga terdampak bencana di Kecamatan Langkahan, Kabupaten Aceh Utara, Senin, (15/12/2025). Dalam kunjungan tersebut, BNPB menyerahkan bantuan tanggap darurat sekaligus memastikan langkah lanjutan pemulihan pascabencana.
Kunjungan Kepala BNPB didampingi Bupati Aceh Utara H. Ismail A. Jalil, S.E., M.M., Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Aceh Utara Dr.(c). H. Jamaluddin, S.Sos., M.Pd., Danrem 011/Lilawangsa Kolonel Inf. Ali Imran, serta Dandim 0103/Aceh Utara. Bantuan tanggap darurat diterima langsung oleh Camat Langkahan T. Reza Ichwan, S.STP., M.A.P.
Dalam peninjauan tersebut, Suharyanto menyampaikan komitmen pemerintah pusat untuk mempercepat penanganan dampak bencana di wilayah itu. Salah satu langkah yang akan segera dilakukan adalah pembangunan hunian sementara (huntara) bagi warga terdampak, disertai pembangunan infrastruktur sementara untuk menunjang aktivitas dan kehidupan masyarakat.
“Pemerintah hadir untuk memastikan masyarakat tidak dibiarkan berlarut dalam kondisi darurat. Huntara dan infrastruktur sementara akan dibangun agar warga bisa kembali beraktivitas sambil menunggu pemulihan permanen,” kata Suharyanto di lokasi.
Bupati Aceh Utara H. Ismail A. Jalil menyampaikan apresiasi atas perhatian dan respons cepat pemerintah pusat melalui BNPB. Menurut dia, kehadiran langsung Kepala BNPB memberi kepastian dan harapan bagi masyarakat terdampak bencana.
“Kami berterima kasih atas dukungan pemerintah pusat. Ini sangat penting untuk mempercepat pemulihan dan memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi,” ujar Ismail.
Ismail menambahkan, Pemerintah Kabupaten Aceh Utara akan terus berkoordinasi dengan BNPB, TNI, dan seluruh unsur terkait agar proses penanganan darurat hingga rehabilitasi dan rekonstruksi berjalan efektif.
Kunjungan tersebut juga dimanfaatkan untuk berdialog langsung dengan warga terdampak di Gampong Geudumbak dan Rumoeh Rayeuk, serta meninjau sejumlah titik yang mengalami kerusakan akibat bencana termasuk DI Jamboe Aye dan tanggul. Pemerintah daerah berharap pembangunan huntara dan infrastruktur sementara dapat segera direalisasikan guna mengurangi beban masyarakat di masa pemulihan.
