News  

KGBN Aceh Salurkan Bantuan Sembako bagi Anggota dan Warga Terdampak Banjir

Lhokseumawe – Komunitas Guru Belajar Nusantara (KGBN) Aceh menyalurkan bantuan kebutuhan dasar bagi korban bencana banjir di sejumlah wilayah Aceh. Kegiatan tersebut dilakukan dengan dukungan Yayasan Guru Belajar dan Sekolah Cikal Jakarta. Penyerahan bantuan untuk anggota KGBN Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara dipusatkan di Kota Lhokseumawe, Minggu (21/12/2025).

Bantuan yang disalurkan berupa sembako, di antaranya beras, telur, serta air minum. Bantuan tersebut bersumber dari donasi pusat, Yayasan Guru Belajar, dan Sekolah Cikal Jakarta yang berkolaborasi dengan KGBN Nusantara.

Pengurus KGBN Aceh, Marliza, menyampaikan bahwa distribusi bantuan dilakukan oleh pengurus KGBN di masing-masing wilayah terdampak. Penyaluran bantuan tidak hanya dilakukan di Aceh, tetapi juga menjangkau daerah terdampak bencana di Sumatera Utara dan Sumatera Barat.

“Bantuan yang kami salurkan berupa sembako, seperti beras, telur, biskuit, mie instan, gula, minyak goreng, kelambu dan air minum. KGBN menyalurkan bantuan di daerah terdampak di Aceh, Sumut, dan Sumbar oleh pengurus masing-masing wilayah,” kata Marliza, yang juga Guru SMP Negeri 1 Samudera, saat diwawancarai.

Ia menjelaskan, di Provinsi Aceh bantuan disalurkan ke wilayah Aceh Tamiang, Aceh Utara, Kota Lhokseumawe, serta Aceh Tengah. Penentuan lokasi penyaluran dilakukan dengan mempertimbangkan tingkat dampak bencana serta kebutuhan masyarakat di lapangan.

Menurut Marliza, bantuan tersebut diprioritaskan bagi anggota KGBN, masyarakat sekitar yang terdampak banjir, serta para siswa yang turut terdampak akibat bencana.

“Kami memprioritaskan anggota KGBN, masyarakat sekitar yang terdampak, dan siswa terdampak banjir,” ujarnya.

Selain menyalurkan bantuan, KGBN Aceh juga menyampaikan apresiasi kepada pihak-pihak yang telah mendukung pelaksanaan kegiatan kemanusiaan tersebut.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada Yayasan Guru Belajar dan Sekolah Cikal Jakarta atas dukungan dan kepeduliannya,” kata Marliza.